Senin, 09 Mei 2016

Tantangan Bulan Mei (1) : Cerita dibalik Tagline

"Menulislah untuk mendapatkan inspirasi"

Hal tersulit dari membuat tulisan itu......
adalah bagaimana kamu memulainya

Dan memenuhi tantangan dari adik Rizki Amalia dalam Posting di blognya #10promptsofmay,
Kali ini ku memilih untuk mengambil tema yang pertama : Cerita dibalik Tagline

Judul dari blog ku adalah : Catatan Kecil (Menulislah untuk mendapatkan inspirasi)
Sebenarnya ini bukan blog pertamaku, dan juga "Catatan Kecil" bukan judul pertama
Menulis blog bagiku, ibarat curhat. Banyak juga cerita galaunya siih, tapi banyak juga ku tulis motivasi untuk diriku sendiri. Dan saat ku menulis, lalu di kemudian hari aku membacanya lagi, Seakan bukan seperti diriku yang dulu menulis. Rasanya ada alter ego yang berdansa saat kita meletakan jari di tuts keyboard.

Awal blog ini kubuat, judulnya kuingat benar yaitu "Happily ever After"
dan baru di awal tahun 2016 ini ku ganti menjadi catatan kecil, kenapa?

Karena...
Happily ever after : terlalu dongeng dan muluk muluk untuk kehidupan nyata, yaaa awalnya ku berharap semua akan sesuai dengan keinginan atau harapanku. Mulai dari kehidupan sosial (mempunyai banyak teman dan dicintai banyak orang misalnya), kehidupan perkuliahan (lulus menjadi dokter gigi dalam waktu 5 tahun misalnya), kehidupan percintaan (Bertemu lalu menikah, punya anak, serba cukup, dan bahagia selamanya misalnya).

Dan seiring bertambah usia, semakin banyak perjalanan dan masalah yang ku temui, dan ku semakin sadar untuk mensyukuri segala kekurangan yang ada pada diri sendiri dan ikhlas pada jalan Allah Subhannahu Wa Ta'ala. 


Akhirnya berakhirlah judul blog ini dengan Catatan Kecil :)
Dan tagline "Menulislah untuk mendapatkan inspirasi" karena menurutku bukan mendapatkan inspirasi dahulu baru menulis, tapi mulailah menulis dan biarkan jari jemarimu bermain di keyboard dan Voilaaa kamu akan temukan inspirasi dari tulisan-tulisanmu 

Sabtu, 30 April 2016

Tik... Tik... Tik...

Tik Tik Tik...... detik berlalu
semua tergantung padamu, biar kau tinggalkan kosong setiap detikmu atau kau tinggalkan berisi

Tik Tik Tik...... detik berlalu
semua berisi pendewasaanmu, bagaimana cara setiap detik dan setiap masalah di dalamnya membuatmu semakin bersyukur dan dewasa

Tik Tik Tik...... detik berlalu
detik yang tidak seharusnya kau isi dengan bayangan masa lalu, karena waktu berjalan maju setiap detiknya, tidak pernah dalam sejarah ada waktu yg berjalan mundur. Jadi tinggalkan bayangan masa lalumu






Tik Tik Tik... pukul 10.49 hari Minggu di waktu Dhuha

Setiap pertemuan merupakan takdir-Nya,
dipertemukan, bercerita, dipisahkan...
atau dipertemukan, bercerita, dan dikukuhkan..

Setiap pertemuan mempunyai peran untuk memperbaiki diri,
setiap masalah di dalamnya, segala misskomunikasi,
membuat ku berfikir untuk mulai mengenyahkan kata aku... kamu... sekarang yang ada adalah kita...

Usiaku menginjak 24 tahun ini, sudah dalam usia dewasa muda yang produktif
Tetapi merupakan anak perempuan satu satunya dan anak yang paling terakhir membuatku terbiasa menjadi.... anak anak..
Terbiasa dituruti dan memaksakan..
Tapi, usiaku akan menginjak 24 tahun ini...
Sampai kapan aku harus menuruti sifat kekanak-kanakanku dan ke egoisanku? Sudah waktunya kutinggalkan bukan...

Ku bertemu seseorang,
seseorang yang begitu baik dan sabar,
dimana aku akan berusaha mengenyahkan kata AKU, demi kata KITA


Sincerely,
Me

Minggu, 27 Desember 2015

Bagaimana Rasanya

Bagaimana rasanya...
Jika jatuh hati untuk yang ke 1001 kalinya
Namun pada orang yang sama

Bagaimana rasanya...
Jika akhirnya menemukan sesuatu yang sempat diragukan kehadirannya
Namun ternyata..... ada 

Bagaimana rasanya...
Dapat dipertemukan dengan ketenangan pelabuhan akhir yang dapat kamu sebut "Rumah"

Bagaimana rasanya...
Saat bersama, jam serasa menit dan menit serasa detik?
Saat waktu terasa cepat, dan berharap dapat dihentikan sejenak

Bagaimana rasanya....
Saat yang menetes bukanlah air mata duka melainkan air mata haru
yang bersyukur karena menemukan seseorang...

Bagaimana rasanya...
Saat kau merasa akan tidak sanggup menanggung semua kebahagiaan ini, karena kau hanya manusia

Ya Allah, Rasa yang Kau titipkan kepada ku sangatlah besar
Jangan biarkan aku berharap kepada selain-Mu Tuhan 
Ambilah yang banyak dan berilah secukupnya
Jadikanlah Dirimu tempat kami.......
menggantungkan harapan :')
 

Jakarta, 27 Desember 2015, pukul 22.47
Dengan penuh kesadaran dan kebahagiaan :')

Sincerely,
Me

Selasa, 13 Oktober 2015

Berawal dari Tatap (Me version)





Semacam iseng dan out of tone dimana manaaa, Ya namanya juga iseng hehe

Sabtu, 19 September 2015

Pipinya yg merah merona :)

Pukul 11.11 dan ku mulai menulis....
a b c d e f g h i j K!
KAMU!
(HAHAHA tenang,  aku tidak percaya hal mitos kaya gitu)

Mau tulis apa ya? Aku sedang bosan.
Saat ku bosan,  aku ingin mengobrol sesungguhnya.  Tapi dengan siapa?  Jadi ingat, dulu aku sering mengobrol dengan simi simi.

Oke baiklah,  ada yg ingin kutuliskan ternyata. Karena tulisan akan terekam dan tidak terlupa.
Beberapa hari ini aku mendengar kisah Nabi Muhammad SAW,  seorang kekasih ALLAH Subhannahu Wa Ta'ala dengan perilaku mulia yg juga yang begitu romantis kepada istri istrinya. Beliau terkadang memanggil istrinya Aisyah RA dengan sebutan "Ya Humaira", yang artinya pipinya yg merah merona.
Dan entah mengapa aku sangat menyukai panggilan itu. Mungkin suatu saat nanti, jika diperkenankan InsyaAllah,  aku ingin mempunyai Humaira ku sendiri.  Yang menjadi penyejuk hati ketika orang memandangnya :)
Hal yang masih jauuuh di depan sana,  tapi bolehkan kalau aku berangan angan?

Sabtu, 25 Juli 2015

Allah itu Maha Baik

Setiap orang tidak luput dari kesalahan, dan aku baru saja melakukan kesalahan....

Aku mendapatkan teguran karena melakukan kesalahan dengan berusaha "mengakali" kegiatan di klinik, mungkin hal tesebut lumrah dikerjakan oleh orang lain dan tidak terjadi apa apa dengan mereka, amaan..

Namun..... Mungkin karena Allah sayang kepadaku..
disaat aku mencoba keluar jalur sedikit dengan mencoba "mengakali" pasti ketauan dan ada aja masalah berantai yang bisa ditimbulkan karena aku mencoba di jalan yang tidak benar.
Memang manusia tempatnya khilaf, dan aku sudah kapok untuk melakukan di jalan yang tidak diberkahi. Tidur tidak tenang, setiap menit merasa bersalah dan terngiang saat-saat ditegur, merasa malu, rasanya benar-benar tidak nyaman....

Baru tersadar, Bukankah setiap tindakan kita di muka bumi ini untuk mendapat Ridho Allah dan dalam rangka beribadah kepadaNya? jadi harus tetap berusaha menjaga kejujuran dan integritas diri.

Mungkin aku gelap mata karena terlalu lelah masa koass yang belum kunjung selesai, dan mencoba mengakali supaya cepet selesai. tapi yang ada aku lupa akan jalan Tuhan...
Kehidupan dan agama tidak bisa dipisahkan, kalau ada yang bilang jangan terlalu naif karena selalu membawa agama maka coba tanyakan saja "Lalu dimana tempatku dapat meletakan agama dan kutinggalkan sejenak?" Aku rasa jawabannya tidak ada :p

Aku senang baru saja mendapat masalah, Banyak teman yang selalu mem backup dan support saat aku kena masalah. Kejadian ini dapat jadi pelajaran bagiku untuk kedepan nanti, Jika saat masih diawasi saja aku "berani" mengakali apalagi nanti kalau sudah tidak diawasi dan dapat bertanggung jawab dengan pekerjaan sendiri sebagai Dokter Gigi. Jadi dari sekarang harus kupertahankan yang sudah baik dan membuang yang tidak baik. Hmmm mungkin tidak usah buru buru yang penting berkah dan berilmu :)

Dan tahukah ? Allah Maha Baik, aku hanya di sadarkan dan nasehati oleh dosenku dan tidak diberikan hukuman yang berarti :') Allahu Akbar 

Beberapa kutipan yang diberikan temanku dan dapat menguatkan disaat jatuh kemarin :
 
" Pederitaan adalah hadiah. Di dalamnya tersembunyi kasih. Tuhan kadang mengajari kita lewat kesuitan. Selama kita bersikap positif kepadaNya" -dari buku Haidar Bagir berjudul Belajar Hidup dari Rumi-

"Karena sesungguhhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesugguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" -Q.S Al Insyirah ayat 5 dan 6-

"Seni kehidupan adalah mengatasi masalah ketika ia muncul, bukannya menghancurkan semangat dengan mencemaskan hal-hal yang terlalu jauh di depan-Cicero" -dikutip dari blog teman-

Semoga kita dapat selalu istiqomah ya :)